Musik Hardcore muncul pada pertengahan tahun 1970-an. Hardcore awalnya berasal dari musik Punk, sebelum musik hardcore terbentuk ada 3 Band yang awalnya membentuk aliran musik hardcore ini. Musik Hardcore ini juga banyak disebut sebagai musik underground karena kebanyakan komunitas musik ini tidak dipublikasikan ke masyarakat dan khalayak yang begitu luas luas. Orang tidak akan mengenal siapa saja yang ada di musik Hardcore ini karena tidak mempunyai karakter yang subjektif, musik punk disini dapat dipublikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya - gaya mereka. dan dikomunitas Hardcore ini tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang itu.
Di aliran musik ini terdiri dari 3 Band yang mendirikan musik Hardcore, Pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser - konser disebagian kota Washington D.C, Amerika Serikat. Sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas.
Yang kedua yaitu Bad Flag, mereka membentuk aliran hardcore ini dengan merubah aransemen lagu step - step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik yang agak cepat, dan mempunyai karakter musik tersendiri.
Dan yang
ketiga adalah Minor Threat, Band ini yang membedakan antara musik
Punk dan Hardcore dengan menyerukan Straight Age pada komunitasnya yaitu
dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena
pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk
yang meninggal dunia dengan sia - sia dikarenakan Narkoba. Minor Threat
mengajak bahwa Hardcore yang beraliran keras bukan berarti harus memakai
dan menggunakan Narkoba. Straight Age yang kemudian pecah menjadi 2
bagian,yaitu bagian positif yaitu pengikut dari Vegetarian sampai tidak
yang merokok, sedangkan bagian yang Negatif kebalikannya.
MUSIK HARDCORE DI INDONESIA
Musik Hardcore sudah eksis di Indonesia pada tahun akhir 1980-an.
Dengan fenomena yang ada menyebabkan sebagian dari punker (Penikmat musik punk) mulai
melahirkan adegan-adegan hardcore punk. Sehingga musik hardcore di Indonesia sangat kental dengan warna punk.
Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka adegan hardcore
terbagi menjadi dua kaum, pertama kaum individu yang lebih suka
menikmati musik hardcore dengan sosialisasi yang secukupnya dan kaum
yang sangat suka bersosialisasi (komunitas punk). Hal
ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Tahun 90-an bisa
dibilang tahunnya para penikmat musik hardcore di Indonesia dan puncaknya pada akhir
tahun 1990
ditandai dengan mulainya pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat
menampilkan 100% band hardcore (yang sebelumnya selalu mencampur dengan
band punk) dan kemudian musik hardcore mulai membaur dengan melodicore.
Dengan
semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records D.I.Y
yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan
ffgrecords. Di Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak
band hardcore, untuk di kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang
dari individu anak Jakarta yang kuliah di luar kota ataupun bekerja.
Band Hardcore Jakarta antara lain adalah Anti Septic, Triple X, Straight
Answer, Dirty Edge, Popcorn, Sugesti X, Secret Agent. Depok juga
memiliki DC crew,biduan error: Thinking Straight
dan juga band-band Depok lainnya yang mayoritas mengusung oldschool
hardcore punk serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati
banyak band-band pengusung hardcore punk seperti Speed Kill, Sing It,
The Borstal, Snacky, Majesty, Naughty Sex Party, Headline dan masih
banyak lagi.
Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldscholl eropa ke newschool
maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental
musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun
2000-an).
Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldscholl eropa ke newschool
maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental
musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun
2000-an).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar